Selasa, 22 Maret 2022

ANAK SUKA BERBOHONG ini solusinya


Ananda suka berbohong?

Ayah Bunda harus bisa menyikapinya dengan baik dan bijak. Jangan biarkan anak kita selalu berbohong, karena jika tidak kita sikapi maka nantinya sampai dewasa anak akan terbiasa melakukan hal ini.


Kita pastinya tidak pernah berniat untuk mengajarkan kebohongan. Namun, kita juga perlu mengevaluasi diri dan memperhatikan lingkungan sekitar, agar kita bisa mengetahui dari mana anak mengenal sikap berbohong ini.

Apakah ada proses mendidik kita yang salah?. secara tidak sadar kita sebagai orang tua pernah atau sering berbohong pada anak kita? Atau karena anak meniru perilaku orang-orang terdekatnya.

Bagaimana sebaiknya sikap yang harus kita lakukan? Berikut penjelasannya.


1. Beri kesempatan anak untuk menjelaskan


Dengarkan alasan anak, tanpa nada marah dan menyudutkan. Cukup gunakan nada tegas dan dengarkan dengan tenang. orang tua bisa memberi perhatian sesuai masalahnya. Sampaikan pada anak bahwa pentingnya hidup berlaku jujur.


2. Jelaskan akibat dari perbuatannya


Penting menjelaskan pada anak akibat dari kebohongan yang ia lakukan, seperti kebohongan akan membuat orang tidak percaya lagi padanya, bisa merugikan orang lain, dan lain sebagainya. 


3. Hindari kata-kata menuduh


Sering kali ketika anak berbohong, orang tua terpancing untuk langsung menuduh anak. Kata-kata tuduhan itu membuat anak takut dan merasa terpojok, sehingga justru mendorong anak untuk berbohong lagi.


4. Jangan memukul anak


Anak belum mengerti kebohongan yang dilakukannya bisa merugikan orang lain. Salah satu alasan anak berbohong adalah melindungi diri sendiri, misal terhindar dari marah atau hukuman orang tuanya.


5. Beri lebih banyak perhatian


Anak merasa takut dan segan pada orang tuanya. Untuk itu, beri anak lebih banyak perhatian dan usahakan menjadi pendengar yang baik, sehingga anak menjadi merasa lebih nyaman pada orang tua.

Senin, 21 Maret 2022

METODE PEMBELAJARAN biMBA AIUEO bab 3

 


Individual System

Individual system adalah proses belajar yang berpusat pada anak sebagai subjek belajar, sedangkan guru berperan sebagai motivator dan fasilitator. Kebutuhan anak adalah bermain sedangkan belajar adalah HAK anak, bukan KEWAJIBAN. Materi belajar diberikan dalam suasana menyenangkan yaitu dengan bermain.

Bermain di biMBA bukan bermain ayunan, perosotan ataupun jungkat-jungkit, tetapi kegiatan apapun yang membuat anak senang itulah bermain. Suatu kegiatan disebut bermain apabila dalam melakukan kegiatan tersebut anak merasa senang, tidak merasa terpaksa ataupun terbebani.


Apa perbedaan classic system dengan individual system?  Jika classic system semua anak pada saat yang sama mendapatkan materi yang sama. Jika individual system pada saat yang sama setiap anak mendapatkan materi yang berbeda sesuai kemampuan dan kemauan anak.

Sumber : biMBA AIUEO

Minggu, 20 Maret 2022

METODE PEMBELAJARAN biMBA AIUEO bab 2

 

Small Step System

Small step system adalah proses belajar yang dilakukan secara bertahap, dimulai dari yang mudah. Untuk membuat anak semakin senang dan suka belajar. Adapun pemberian materi diberikan secara bertahap sesuai dengan kemampuan anak. Hal ini bertujuan untuk memudahkan anak memahami materi belajar sehingga tidak membuat anak merasa terbebani dan stres. menggunakan modul yang berisi potongan tema kecil yang berkesinambungan. Setiap tahap mempunyai tujuan masing-masing dan tujuan itu harus terpenuhi sebagai syarat untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya yang lebih tinggi.

Konsep di biMBA AIUEO adalah bermain sambil belajar. Materi belajar diberikan dalam suasana bermain seperti mengenalkan huruf, angka, dan kata dengan cara berdialog menggunakan bahasa biMBA dan menggunakan sarana lagu sebagai pengantar. Perlu diketahui bahwa anak usia dini belajar membaca melalui telinga. Lagu-lagu diperdengarkan sebagai pengenalan awal bagi anak sebelum anak mengenal simbol huruf atau angka.

METODE PEMBELAJARAN biMBA AIUEO bab 1

 


1. Fun Learning

Fun learning adalah suatu proses belajar yang 100% menyenangkan bagi anak. Caranya adalah setiap motivator diwajibkan untuk menerapkan 5S ( sambut, senyum, sapa, salam, sebut nama ) selama berada di lingkungan biMBA AIUEO.

Kenapa harus fun learning? Karena bertujuan agar selalu menumbuhkan Minat Baca dan Minat belajar pada Anak. Untuk membuat anak senang dan menyukai kegiatan baca dan belajar tidak ada metode lain selain fun learning. Mengapa demikian? Karena dunia anak adalah dunia bermain, kegiatan belajar untuk anak usia dini harus bersifat kegiatan yang menyenangkan dan tidak memaksa, metode pengajarannya pun tidak membebani anak.

Mengajarkan membaca pada usia dini memang masih menimbulkan perdebatan, apakah sehat mengajarkan membaca pada anak usia dini? Sebenarnya hal itu tergantung dari mana melihatnya. Jika anak diharapkan memiliki kemampuan membaca dengan cara pemaksaan, maka hal itu tidak sehat. Pemaksaan terhadap anak akan berdampak negatif. Dampak yang paling buruk adalah menurunkan IQ anak pada usia produktif. Oleh karena itu, para guru dan orang tua yang membimbing anak usia dini seharusnya menjauhkan cara mengajar yang bersifat pemaksaan.

Metode pengajaran biMBA AIUEO HARUS 100% MENYENANGKAN, jika tidak menyenangkan berarti BUKAN biMBA.

Dilangsir dari situs : biMBA AIUEO

Kamis, 17 Maret 2022

10 KARAKTER ANAK USIA DINI

 Anak usia dini merupakan masa atau fase emas (golden age), karena berkembang sangat pesat. Pada fase ini, anak akan menampilkan beberapa karakter yang mencerminkan dirinya, baik yang natural, maupun dari apa yang dilihat atau pelajari di lingkungan sekitarnya.



KARAKTER ANAK USIA DINI


Karakter adalah watak, sifat atau hal-hal yang sangat mendasar pada diri seseorang, yang membedakan dengan lainnya. Anak-anak usia dini memiliki karakter yang beragam seperti :


1. Bersifat unik

Setiap anak berbeda, Masing-masing dari mereka memiliki ciri, minat, kesukaan, latar belakang, dan budaya yang berbeda, sehingga tak ada yang dapat dikatakan 'mirip'.


2. Bersifat spontan

Anak usia dini tak pandai berpura-pura, Biasanya mereka cenderung bersikap spontan dan apa adanya. Anak juga tak akan berpikir untuk mengungkapkan apa yang dirasakan, dan yang dipikiran tanpa memperdulikan pendapat orang lain.


3. Ceroboh

Anak-anak juga cenderung tak mempertimbangkan tindakan yang akan diambil. Jika ingin sesuatu, saat itu juga meskipun hal tersebut akan melukainya.


4. Aktif dan energik

Bukan hal aneh jika melihat anak usia dini memiliki energi yang tak ada habisnya, Mereka akan terus bergerak dan hanya diam saat tertidur.


5. Egois

Anak usia dini akan memikirkan apapun berdasarkan cara pandang dan pengetahuannya, anak usia dini juga menganggap apapun yang disukai dan diinginkan menjadi miliknya.


6. Pemarah

Perkembangan emosional dan sosial anak usia dini belum stabil. Dia bisa marah dengan mudah dan mengekspresikannya dengan bebas.


7. Penasaran

Rasa ingin tahu anak usia dini begitu besar, mereka akan selalu bertanya dan mencari tahu jawaban dari segala hal yang membuatnya penasaran. 


8. Kemampuan mengingat terbatas

Secara intelektual, anak usia dini akan sadar akan dunia yang dijalani. Dia akan mengingat objek yang menarik perhatiannya, menjadi akrab dan mengetahui bagian tubuh, serta siapa saja yang menjadi anggotanya.


9. Berjiwa petualang

Dengan rasa penasaran yang tinggi, hal ini membuat anak usia dini memiliki minat untuk mengeksplor benda dan lingkungan sekitarnya.


10. Memiliki imajinasi dan fantasi yang tinggi

Perlu untuk diketahui bahwa daya imajinasi dan fantasi anak usia dini sangat tinggi, Sehingga tidak perlu menganggap anak sebagai pembohong atau pembual. Agar anak tak salah persepsi dengan pikirannya, kita perlu membimbingnya dan mengingatkan hal-hal yang sebenarnya.

MENGENAL MOTORIK PADA ANAK

 Setiap orangtua pasti menginginkan keterampilan motorik anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Nah, demi mewujudkannya kita selalu memberikan stimulasi atau rangsangan yang tepat dan sesuai dengan tahap perkembangan anak.

Sebaiknya sebagai orang tua kita wajib memahami terlebih dulu tahap-tahap perkembangan motorik anak. Hal ini penting agar segala keterlambatan atau gangguan pada kemampuan motoriknya bisa segera terdeteksi lebih awal. Keterlambatan yang tidak diperhatikan bisa saja akan berpengaruh perkembangan motorik kasar dan halus pada anak. 



APAKAH MOTORIK KASAR ITU? 

Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar, sebagian besar atau seluruh anggota tubuh, yang dipengaruhi oleh usia, berat badan dan perkembangan anak secara fisik. Contohnya kemampuan duduk, menendang, berlari, atau naik turun tangga.


Perkembangan motorik ini beriringan dengan proses kematangan fisik anak. Dan kemampuan motorik ini merupakan hasil dari banyak faktor, yaitu perkembangan sistem saraf, kemampuan fisik yang memungkinkannya untuk bergerak, dan lingkungan yang mendukung perkembangan kemampuan motorik.


Misalnya, anak akan mulai berjalan jika sistem sarafnya sudah matang, proporsi kakinya cukup kuat untuk menopang tubuhnya, dan anak sendiri ingin berjalan untuk mengambil mainannya.


APAKAH MOTORIK HALUS ITU? 

motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Saraf motorik halus  dapat dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan secara rutin, seperti bermain puzzle, menyusun balok, memasukan benda ke dalam lubang sesuai bentuknya dan sebagainya.


Kemampuan motorik halus setiap anak berbeda-beda, baik dalam hal kekuatan maupun ketepatannya. Perbedaan ini dipengaruhi oleh pembawaan anak dan stimulai yang didapatnya.


Nah, itulah motorik kasar dan halus. Yuk., kita sebagai orang tua harus faham dan menambah pengetahuan seputar anak kita agar anak kita bisa menjadi sosok anak yang kuat cerdas dan tumbuh berkembang dengan sempurna. 

Marhaban Ya Ramadhan